Janji Membusuk di Pinggir Jalan”: Warga Karawang Selatan Protes Kerusakan Jalan Badami–Loji

KARAWANG – NETIZENNEWS.CLICK – Kekecewaan warga Karawang Selatan terhadap kondisi infrastruktur jalan yang rusak kembali memuncak. Sejak Minggu, 1 Juni 2025, gelombang protes bermunculan di media sosial hingga ke ruas jalan utama, khususnya di jalur Wanasari–Tegalwaru dan Badami–Loji yang dinilai rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.

Aksi ini dilakukan dengan pemasangan spanduk-spanduk bernada protes yang tersebar sepanjang jalan, serta desakan agar pemerintah memberlakukan jam operasional bagi kendaraan berat yang dianggap sebagai penyumbang utama kerusakan jalan.

Salah satu akun Instagram penggerak aksi, @pesonajalan_lojikrw, mengunggah seruan emosional yang viral pada Senin, 2 Juni 2025:

“Kebohongan bertebaran di jalanan, janji-janji telah membusuk bersama bangkai di pinggir jalan, sementara itu jalan kami yang rusak terus dilindas mobil-mobil besar yang tak kenal ampun tanpa jam operasional. Kita telah dibohongi kawan-kawan! Dusta-dusta yang mereka lontarkan adalah penghinaan terhadap intelektualitas kita. Sudah terlalu lama kita biarkan mereka tidur nyenyak, sementara saudara-saudara kita setiap hari berjuang menghadapi angkuhnya jalan Loji–Badami.”

Berita Lainnya  Asep Agustian Tanggapi Sanggahan Dishub: “Marka Jalan Bukan Soal Narasi, Tapi Fakta Lapangan!

Unggahan tersebut juga menyerukan aksi simbolik berupa pembangkangan sipil:

“Jika suara kita tak lagi didengarkan, mungkin kita harus memaksa mata mereka melihat amarah kita. Mari kita keluar ke jalanan, bawa cat semprot, pasang spanduk perlawanan, agar dunia tahu betapa buruknya cara mereka memimpin.”

Seruan itu disambut hangat netizen. Kolom komentar penuh dukungan moral dan ajakan untuk terlibat. Beberapa komentar yang menonjol:

Berita Lainnya  Oknum Ngaku Wartawan Intimidasi Jurnalis, IWOI : Ini Ancaman Demokrasi!

• @komiterakyatsipil.karawang: “Let’s go, pemanasan dulu! 🔥”

• @ndangcahyana99: “Lanjutkan! Tambah lagi, Min! Sepanjang jalan Badami–Loji! 👏”

• @gunsdenim_cloth: “Mantap! Ini mah terbaik, mengalahkan spanduk Timnas di stadion! 👏🔥”

• @engkos_sheilaswara: “Percuma dibenerin kalau kendaraan berat masih bebas. Jembatan Baely sudah mulai ambles lagi, tapi truk besar masih dibiarkan lewat.”

• @mas_hasan33: “@aep_syaepulohse, sudah bulan Juni, Pak. Kami lelah menunggu tapi malah terus di-php.”

Pantauan langsung di lapangan menunjukkan spanduk-spanduk bernada kritik mulai tersebar di sepanjang jalan. Banyak di antaranya berisi sindiran tajam terhadap pemerintah daerah, bahkan menyerukan bentuk perlawanan yang lebih terbuka.

Berita Lainnya  Viral Petugas Dishub Karawang Pakai Motor Plat Mati 2020, Warga: Kalau Rakyat yang Begitu, Langsung Ditilang

Salah satu warga, Engkos (43), mengaku geram melihat ketidakseriusan pemerintah. “Jalan ini rusak parah. Truk-truk besar lewat setiap hari tanpa aturan. Jembatan sudah mau ambles lagi, tapi dibiarkan begitu saja. Kami yang rugi, kami yang tiap hari lewat,” kata dia.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kabupaten Karawang terkait aksi protes ini maupun tuntutan pembatasan jam operasional kendaraan berat. Ketidakhadiran respons ini justru memicu kemarahan publik yang semakin meluas.

Masyarakat pun menyatakan bahwa aksi akan berlanjut dengan intensitas yang lebih besar bila pemerintah tetap memilih bungkam. (red)

Bagikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini