Melalui Penguatan Publikasi, Cirebon Satukan Langkah Menuju Kota Sehat Bebas Tuberkulosis

KOTA CIREBON – NETIZENNEWS.CLICK – Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon menegaskan komitmennya dalam mendukung penyebarluasan informasi kesehatan, khususnya terkait Tuberkulosis (TB), melalui strategi publikasi terintegrasi. Komitmen tersebut disampaikan dalam kegiatan Koordinasi Penyebarluasan Informasi Tuberkulosis ke Masyarakat secara Masif melalui Saluran Komunikasi Publik yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon pada Kamis (4/9/2025) di Graha Husada II. Kegiatan ini menghadirkan tenaga promosi kesehatan puskesmas dan rumah sakit, serta kepala tata usaha.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Cirebon, dr. Hj. Sulfianty Irfan, MM., dalam sambutannya menegaskan bahwa keberhasilan penanggulangan TB sangat bergantung pada kekuatan informasi publik.

Berita Lainnya  Ketua DPRD Bekasi Dikecam, Pernyataan Soal Tunjangan Wartawan Disebut Tidak Pantas

“Penyebarluasan informasi TB harus dilakukan secara terukur agar pencegahan sekaligus upaya penanggulangan penyebarannya lebih efektif. Kami berharap penanganan TB bisa berjalan sebaik program stunting, yang sudah memiliki titik sebaran jelas,” tegas dr. Sulfianty.

Dalam kegiatan tersebut, Penelaah Teknis Kebijakan DKIS Kota Cirebon, Astrida Hafilah, S.I.Kom., memaparkan strategi publikasi terintegrasi yang telah disiapkan. Strategi tersebut meliputi penyediaan materi digital, portal edukasi kesehatan, serta koordinasi rutin bersama puskesmas dan rumah sakit. Ia mendorong seluruh pihak untuk lebih aktif dalam publikasi kesehatan melalui media sosial dan website.

Berita Lainnya  Magang ke Jepang Tahap II, Pemkab Karawang Bidik Generasi Muda Siap Tembus Pasar Global

“Publikasi kesehatan adalah bagian dari pelayanan masyarakat. Puskesmas dan rumah sakit sebagai garda terdepan layanan kesehatan perlu diperkuat perannya dalam menyebarkan informasi ini. Kalau bukan kita yang mengabarkan, siapa lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi?” ujarnya.

Dukungan DKIS juga diperkuat melalui kebijakan Cirebon Satu Data (CSD). Statistisi Ahli Muda DKIS Kota Cirebon, Rio Saefirianto, ST., menjelaskan, pemanfaatan CSD memungkinkan penyajian data TB yang lebih akurat, mutakhir, dan mudah dipahami.

Berita Lainnya  Pemerintah Siapkan Data, Media Olah Jadi Narasi: Jurus Jitu Dongkrak Pariwisata Karawang

“Dengan adanya CSD, informasi sebaran kasus TB bisa divisualisasikan dalam bentuk peta, sehingga memudahkan tenaga kesehatan maupun masyarakat dalam memahami kondisi lapangan secara nyata,” jelas Rio.

Kegiatan ini menjadi langkah awal memperkuat sinergi antara Dinkes dan DKIS Kota Cirebon dalam menyampaikan pesan kesehatan ke masyarakat secara luas. Melalui kolaborasi lintas sektor, diharapkan upaya edukasi ini mampu menekan angka kasus TB dan membawa Kota Cirebon menuju cita-cita besar: Cirebon Sehat dan Bebas TBC. (red)

Bagikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini