Bikin Resah, Portal Jembatan Loji Rusak Berulang Kali: “Kalau Ganggu Kencleng, Cabut Aja!”

KARAWANG – NETIZENNEWS.CLICK – Palang portal pembatas di Jembatan Bailey Loji, Kabupaten Karawang, kembali menjadi sorotan usai mengalami kerusakan untuk kesekian kalinya akibat dilanggar truk ODOL (Over Dimension Over Loading). Video kondisi portal yang rusak tersebut viral usai diunggah hari ini, Jumat (04/07/2025), oleh akun Instagram @info\_karawang, memicu berbagai komentar warga dan warganet yang mempertanyakan fungsi sebenarnya dari portal tersebut.

 

Dalam video yang diunggah pada 04 Juli 2025 itu, terlihat portal pembatas sudah dalam kondisi miring dan tampak tidak lagi kokoh setelah beberapa kali diperbaiki dan bahkan ditinggikan oleh pihak terkait. Namun, kendaraan besar tetap melintas tanpa kendali sehingga portal kembali rusak.

 

Sejumlah warga sekitar maupun pengguna jalan mengaku resah. Mereka menilai keberadaan portal hanya menjadi formalitas tanpa pengawasan serius. “Mending cabut aja lagian portal pembatas hanya formalitas. Kalau mau diawasi oleh petugas jembatan dari beban kendaraannya. Karena dari jembatan lama yang ambruk juga atapnya udah jadi pembatas ketinggian,” tulis akun @toniandriann12 dalam kolom komentar.

 

Hal serupa disampaikan akun @dikha\_boyz yang menyayangkan jembatan yang sudah dibangun dengan biaya besar justru dirusak oleh penggunanya sendiri. “Rip jalan Loji, rip pembangunan jembatan. Tapi pas sudah jadi malah mereka sendiri yang rusak. Lucu banget kang,” ujarnya.

 

Bahkan akun @jalan\_terussh menyoroti dampak lebih luas jika jembatan kembali ambruk. “Akamsi dinya kurang hideung, nu rugi mah nu di sebrang jembatan puluhan ribu orang harus muter lagi kalau sampai ambruk lagi,” tulisnya.

 

Sementara itu, salah satu warga yang terdengar dalam video juga menyarankan agar portal tidak lagi dipasang jika hanya akan menghambat kendaraan “kencleng”—istilah lokal untuk kendaraan kecil pengangkut barang atau usaha sehari-hari. “Sekiranya ganggu aktivitas ‘kencleng’ mah, gess weh tong dipasang-pasang portal lah,” katanya.

 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai langkah lanjutan. Masyarakat berharap ada pengawasan lebih ketat, baik melalui pembatasan berat muatan kendaraan maupun penjagaan rutin, agar keberadaan portal tidak hanya menjadi simbol tanpa fungsi yang jelas.

Bagikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini