Dalam Rangka Hari Anti Korupsi, Siswa SMKN 1 Tirtajaya Akan Mengikuti Lomba Pidato di Kejari Karawang

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; module: j; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Hdr; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 113.23441; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

 

KARAWANG | NETIZENNEWS.CLICK | Dalam rangka memperingati hari Anti korupsi setiap tanggal 9 Desember, Kejaksaan Negeri Karawang akan menggelar lomba pidato yang bertemakan hari Anti korupsi. Adapun pesertanya siswa SMA/SMK di Kabupaten Karawang khusus kelas 10 atau kelas 11.

Setiap sekolah mengirimkan satu siswa untuk berpidato, namun sebelum tampil pidato secara langsung di hari Anti korupsi, para peserta diwajibkan mengirimkan vidio siswa yang sedang pidato sesuai dengan durasi yang telah ditetapkan oleh panitia pelaksana.

Salah satu sekolah yang mendapatkan undangan dari Kejaksaan Negeri Karawang untuk mengirimkan siswanya mengikuti lomba pidato yaitu SMKN 1 Tirtajaya, Kabupaten Karawang.

Berita Lainnya  Peluk Haru dan Asa Masa Depan: 683 Siswa SMKN 2 Karawang Resmi Jadi Alumni"

Terlihat dari pantauan media sejumlah siswa SMKN 1 Tirtajaya didampingi oleh guru terbaik Agusti Hawa terlihat salah satu siswa sedang mengambil video rekan yang sedang berpidato di depan gerbang masuk SMKN 1 Tirtajaya.

Saat diwawancara, Agusti Hawa menjelaskan
“Dalam rangka hari Anti korupsi di negara kita, kebetulan dari Kajari mengirimi kita surat untuk mengutus satu anak dari sekolah kita kelas 10 atau kelas 11 guna mengikuti lomba pidato yang bertemakan anti korupsi, dan Alhamdulillah di sekolah kami insyaallah mengutus perwakilan satu siswi kelas 11,” kata Hawa kepada wartawan, Kamis (05/12/24).

Berita Lainnya  Kepala Kemenag Karawang Apresiasi Kekompakan Madrasah di AKSIOMA 2025: Bukan Sekadar Lomba

Usai menerima surat undangan dari Kejari Karawang, hawa langsung menyusun naskah yang sesuai untuk pidato di hari Anti korupsi agar menarik perhatian panitia pelaksana.

“Karena suratnya kurang lebih baru 4 atau 5 hari, persiapannya mulai kita menyusun naskah pidatonya, kemudian mencoba membuat persiapan yang agak beda sedikit dengan tentunya harapan bisa menarik para dewan juri untuk anak kita bisa juara,” ucapnya.

Adapun kendalanya kata dia, karena pengambilan videonya di depan gerbang sekolah yang tentunya dekat jalan raya, kendalanya kebisingan kendaraan berlalu-lalang yang mengakibatkan bising.

Berita Lainnya  UNSIKA Gelar Harkitnas, Rafly: Upacara Ini Penting untuk Generasi Muda

“karena kami mau membuat yang agak beda sehingga kita tek videonya dari gerbang sekolah, kendalanya itu suara lalulintas jadi bising,” kata dia.

Namun demikian kata dia, ia berharap video pidato siswa yang dibuat oleh tim kreator dapat menarik perhatian dewan juri sehingga bisa masuk 10 besar.

“Harapannya tentunya anak kita bisa juara minimal 3 besar. Videonya terakhir hari ini sampai jam 11 malam. Kalau anak kita misalkan masuk kriteria maka dia akan masuk 10 besar. Setelah masuk 10 besar nanti offline pidatonya langsung,” pungkasnya.

Teten CR

Bagikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini