Bahlil Ngomong ‘Tabrak Aturan’, Goenawan Mohamad: Demokrasi Akan Jadi Persaingan yang Brutal

Netizennews.click – Usai menyerukan kader partai untuk menang dengan segala cara, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia jadi sorotan.

“Cara apapun lakukan, yang penting menang. Satu aja, jangan tabrak aturan. Kalau tabrak aturan, yang penting jangan ketahuan,” ujar Bahlil.

Ucapan itu ia sampaikan saat menyemangati para kader untuk memenangkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Sukoharjo, Sabtu, 5 Oktober 2024 lalu.

Sontak, ucapan Bahlil menuai reaksi beragam kalangan. Ucapan Menteri ESDM itu diartikan boleh melegalkan segala cara untuk menang asalkan tidak melanggar aturan.

Berita Lainnya  Kegiatan Minggon Desa Purwamekar Diisi dengan Aksi Bersih-Bersih Kampung

Wartawan senior Goenawan Mohamad angkat bicara atas ucapan Bahlil. dalam akun media X pribadinya, Goenawan memberi kritik pedas.

“Bahlil menganjurkan politik “tujuan menghalalkan cara”. Jika inilah pedoman bekerja dlm politik, demokrasi akan jadi persaingan yg brutal. Dan NKRI jadi arena bandit,” kata Goenawan.

Dilansir eramuslim.com, Dosen Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM), Zainal Arifin Mochtar menyebut ada kesamaan pola pikir antara Bahlil dengan tokoh-tokoh yang memiliki mentalitas mempertahankan kekuasaan dengan segala cara.

“Saya sungguh takjub pada orang ini. Sama dengan ketakjuban saya pada junjungannya. Sama-sama mirip, plek-ketiplek,” ujar Zainal, pada Senin (7/10/2024).

Berita Lainnya  Kegiatan Minggon Desa Purwamekar Diisi dengan Aksi Bersih-Bersih Kampung

Kemudian, pakar hukum tata negara Refly Harun dalam akun Youtube pribadinya juga menyatakan sudah seharusnya seorang pejabat publik berhati-hati dalam bicara.

“Sebagai pejabat publik harus menjaga prinsip good governance dan clean governance. Apalagi ngomong ‘tabrak aturan, asal nggak ketahuan’, wah kacau ini kalau semua pejabat publik begitu,” ungkap Refly dikutip RMOL, Senin malam, 7 Oktober 2024.

Warganet pun dibikin sewot pernyataan Bahlil dan mengungkapkan kegeramannya. Mereka menganggap pernyataan Bahlil jauh dari etika berdemokrasi.

Berita Lainnya  Kegiatan Minggon Desa Purwamekar Diisi dengan Aksi Bersih-Bersih Kampung

“Mau jadi apa negara ini, kalau praktek model begini terus dibiarkan?” cuit akun @Rajarxxx.

“Terus apa gunanya aturan kalo sengaja mau ditabrak (tdk dipatuhi) ngaco,  mereka yg buat mereka jg yg langgar,” sahut akun @iccanglenag1xxx.

“Gaya kepemimpinan saat ini meremehkan bahkan menabrak dan merubah aturan utk mencapai tujuannya,” tulis akun @TavipUsman94xxx.

“Sulit menjadi orang jujur ditengah orang orang munafik  mengaku suci tapi sudah kenyang melanggar aturan lalu menuduh orang lain paling jahat nggak tahu diri sendiri lebih jahat,” sindir akun @hamdani23448xxx.

Bagikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini