KARAWANG | NETIZENNEWS.CLICK | Sampai saat ini petugas kesehatan puskesmas Medangasem, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang telah berusaha maksimal agar warga yang diduga bergejala tuberculosis (TB) berani untuk di periksa kesehatannya dan dicek dahak oleh petugas kesehatan Puskesmas. Senin (06/01/25).
Namun hasil kerja keras petugas kesehatan Puskesmas Medangasem sepertinya tak sesuai harapan, karena pemikiran masyarakat masih ada yang berpendapat bahwa dirinya sehat-sehat saja dan jarang berinteraksi dengan pasien TB walaupun tinggal satu rumah atau dalam lingkungan yang berdekatan dengan penderita TB
Saat diwawancara dr Hj Tuti Susilawati Kepala Puskesmas Medangasem mengaku kesulitan mengajak masyarakat yang diduga bergejala penyakit TB walaupun pihak puskesmas telah memberikan informasi dan edukasi tentang bahanya penyakit TB
“Kesulitan kami di lapangan, pasien yang bergejala TB tetap enggak mau di cek dahak. Sudah dibujuk, diedukasi diinformasikan, dikunjungi tetap aja kadang-kadang membandel,” kata kepala puskesmas Medangasem di ruangan kerjanya, Senin (06/01/25).
Bahkan kata dia pasien yang rawan tertular penyakit TB yang tinggal serumah atau kontak erat dengan TB namun sayangnya masyarakat yang kontak erat dan tinggal dalam satu lingkungan lagi-lagi enggan diperiksa kesehatannya.
“Apalagi kontak erat yang serumah yang berinteraksi erat dikhawatirkan tertular menjadi super penularan juga dan itu juga harus di tes dahak dan diberikan terapi pencegahan TB dengan obat satu sampai tiga bulan itu juga sulit diberikan ke pasien padahal sudah diedukasi juga pasiennya kurang mengerti,” jelasnya.
dr Tuti pun berharap ada peran lintas sektor melakukan edukasi mendampingi petugas kesehatan melakukan skrining guna menekan penularan terhadap masyarakat karena penyakit TB merupakan penyakit yang mematikan.
“perlu bantuan lintas sektoral untuk ikut menggerakkan skrining TB supaya pasien TB dapat tertangani diobati secara tuntas kontak eratnya juga diterapi dan diperiksa untuk menurunkan penularan di masyarakat,” ucapnya.
Karena kata dia penyakit TB merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian apabila tidak diobati secara serius karena penyakit ini akan merusak paru yang menyebabkan gangguan pernapasan dan lain lain sehingga Tawan akan kematian
“Penyakit TB termasuk penyakit yang mematikan apabila tidak diobati dan tidak dikelola secara benar. Kalau tidak diobati maka dia akan menimbulkan merusak paru dan sesak pernapasan serta yang lain-lain sehingga menimbulkan kematian,” pungkasnya.
(Red)